DOUBLE TAP

officially missing you..

I don't know the story to anyone else  
because since there yourself, just you who listen to my heart..

I don't know this is too much or childish
because since you decide you want to go, the heart of this fear..

I don't know why I didn't want to stay away from you 
maybe my days almost completely filled with yourself..

When you're not there, I could only hold back all my fears 
I know you go for something that you like, but still my little heart a little don't want to be left behind by their owners.. 
even if you only go for one day, but I'm not strong enough to withstand this fear and melancholy..

I keep thinking about you here 

I knew I always wanted next to you, so you go one day only I was crazy especially 
if you leave me much longer to be, no I did not want !!!

apa adanya..


me: "ayang, kamu suka ga sama cewe-cewe yg kaya gitu??" (sambil melirik ke cewe yang sedang berjalan di depan kami, dengan hot pants dan kaos) 
his: "ngga lah, yang celananya model begini??" (sambil menunjukkan batas celana di kaki-ku)
me: "ayang, kamu suka ga sama cewe-cewe yang cantik, kulitnya putih, pokoknya terawatlah"
his: "yaah munafik lah kalau aku ngga suka, tapi aku minder"
me: "loh kenapa minder??"
his: "iya minder lah, mereka itu terkesan WAH sekali"
me: "ayang, kamu suka ga sama cewe-cewe anak SMA jaman sekarang??"
his: "ngga laah, mereka pikirannya beda."
me: "ayang, aku kan MABA berarti masih ada bekas-bekas pikiran anak SMAnya, kok kamu mau??"
his: "duuh ga tau lah yang" 
me: (dalam hati) "nah loh, bingung kan dia."

Malam itu aku sangat cerewet sekali dengan pertanyaan-pertanyaan
yang membingungkannya,  sebentar-sebentar bertanya padanya jika melihat cewe yang beda sekali dengan diriku.
Mereka yang aku pertanyakan berpenampilan sangat rapih, cantik, bersih, wangi sedangkan diriku berantakan, kumel, dan kusut.

Aku sering merasa minder jika berjalan dengannya, dengan penampilanku yang seadanya, mau dibilang simpel juga bukan, cuek juga tidak, yaah betul-betul seadanya.

Mungkin dia ngga pernah tau perasaanku kalau sedang berjalan dengannya, yang terlihat hanya kesenanganku namun dibalik itu sebenarnya aku minder, aku yang malu pada diriku sendiri.
Aku ga bisa berpenampilan yang sangat rapih, cantik, anggun, gemulai serta menarik.
Aku hanya bisa tampil seadanya dengan kaos, celana jins, jaket, rambut cepol, kcamata minus, serta muka yg kumel.

"Maafkan aku yang tak sempurna
Sampai kapanpun itu aku tetap begini...
Ku hanya ingin tuk selalu menjadi... yang terbaik untukmu...
"

 Ternyata aku beruntung, dia tidak pernah mempermasalahkan penampilanku (as i wish)
aku sangat beruntung karena Dia tidak menuntut aku untuk menjadi yg "SEMPURNA"
karena Dia punya penilaian sendiri terhadap diriku.

"Dia melihatku apa adanya seakan ku SEMPURNA"