DOUBLE TAP

Ma.

Hari ini bukan hari Ibu, atau hari ulang tahunmu.
Aku terbangun dan langsung mengusap pipi ku yang basah.

Biarkan jemariku membawa memori tentang diri mu yang selalu aku doakan.

Perjalanan panjang mengarungi ombak dan liuknya jalan aspal masih teringat jelas saat aku dan Sukma menemanimu mengurus surat pemindahan tempat kerja dari pulau Sulawesi ke pulau Jawa. Semua orang yang baru aku temui dan menjelaskan apa profesimu dulu pasti tercengang. Antara kaget, tidak percaya dan kagum. 

Kau mengabdi untuk anak-anak yang ingin belajar berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Kau mengajari kami bagaimana berbahasa Indonesia yang baik, walaupun baku. Kau memberikan kami contoh bagaimana berbicara dengan bahasa Indonesia yang sopan. Namun sekarang, satu kata pun terasa sulit untuk kau ucapkan, begitu kaku. Hanya nama anak-anak mu dengan jelas kau bisa menyebutnya.

Tenis dan voli adalah olahraga kesukaanmu. Aku paling senang jika menemanimu bermain tenis dengan teman-temanmu. Aku duduk di belakang, dan engkau mengayuh sepeda dengan semangat menuju lapangan yang dimana nanti aku menjadi kacung, mengejar dan mengambilkan bola hijau dan melemparnya kembali padamu. Betapa sederhananya kebahagiaan masa kecilku.

Sekarang aku benci dengan olahraga itu, Tenis. 
Kenapa aku membencinya? karena saat kau bersemangat untuk bermain di pagi hari saat itu, itulah dimana semua kesakitanmu dimulai.

Aku paling suka bubur santan buatanmu, di tambah telur dadar yang tidak keasinan atu hambar. Kau selalu menyuapi ku saat aku sakit, walaupun aku tidak memintanya tapi kau selalu membuatkan dan menaruhnya di mangkok winnie the pooh kesukaanku. Walaupun aku susah bangun pagi, tapi sekarang menyediakan bubur untuk sarapanmu menjadi kewajibanku.

Kelemahanku dalam soal hitung menghitung yang berujung menjadi malas untuk mempelajarinya dan kau memahaminya. Sehingga hampir setiap pagi, kau mengerjakan pekerjaan rumahku dengan tulisanmu, pada awalnya guru di sekolah tidak tahu, namun karena keseringan akhirnya aku dimarahi dan terpaksa aku belajar mengerjakannya, tetap dengan bantuanmu.

Sekarang yang aku butuhkan hanyalah ridha mu untuk melancarkan segala urusan hidup dunia akhirat ku. 

Jika aku menangis, pasti kau menegurku atau meninggalkanku dalam kamar sendiri. Tak jarang cubitanmu membuat tangisku menjadi-jadi, namun setelah itu kau akan membelikan makanan atau mainan yang aku tangisi. Kata dokter, saraf di bawah kepalamu tidak berfungsi dengan baik dan itulah yang sering mengakibatkanmu menangis tanpa alasan. Aku hanya bisa menegurmu agar tidak menangis lagi, karena sejujurnya aku benci melihatmu mengeluarkan airmata.

Terlalu gengsi mungkin untuk mengatakan ini semua di depanmu, tapi aku tidak akan gengsi untuk selalu menuntun jalanmu, memperbaiki kata-kata yang keluar dari mulutmu, memberikanmu tissue untuk mengusap air matamu.

Sadar itu semua tidak akan cukup, dan tak terbalaskan oleh semua ketulusanmu yang ada sejak aku menghirup udara di dunia ini.
Semua orang menyuruhku menjagamu dengan baik.

Maaf pun rasanya tidak cukup menggantikan rasa sakit hatimu jika kelakuanku mengecewakanmu.
Jangan pernah terlihat lemah dan terkalahkan oleh rasa sakitmu, karena aku ingin melihatmu tersenyum lagi seperti mawar saat merekah.

Cepat sembuh, Ma.
Doa ku takkan putus bahkan saat menutup mata pun aku masih meminta perlindunganNya untukmu.


Ikut dalam Percaya.

Berapa minggu terakhir ini aku susah tidur.
Yah, bukan hal baru bagi ku. Aku sudah terbiasa sejak kecil. 
Apa yang aku lakukan?
Memikirkan hari esok, menyesali yang terlewati.

Ada istilah "What goes around, comes back around"
Mungkin itu yang membuatku tidak bisa tidur nyenyak belakangan ini.
Apa yang terjadi?
Melanjutkan hidup untuk masa depan memang susah, sangat.
Keluar masuk gedung perkantoran, bolak-balik halaman di koran, bersaing dengan yang lebih beruntung. Yah, itu semua yang sedang terjadi dalam siklus hidupku. Tapi aku percaya, Allah tidak pernah meninggalkan hambanya yang telah berusaha dan meminta petunjukNya untuk melanjutkan hidup dengan cara halal.

Terkadang, bahkan hampir setiap saat aku merasa pesimis.
Itu sesuatu yang sangat tidak dia suka dari diri ku.
Dia selalu memberikanku kata "semangat" di saat aku merasa jatuh.
Lebih tepatnya setiap saat.
Dia selalu memberikanku semangat untuk tidak berhenti mencari siklus hidup yang baru.

Aku percaya pada kata hati ku. 
Aku percaya, semua usaha yang diawali dengan niat baik tidak akan ada yang sia-sia. 

Ketika hati mu merasa tidak nyaman, jangan memaksanya.
Bukan menolak, atau memilah milih tapi percayalah kau akan mendapatkan apa yang kau butuhkan. Just follow and keep believe your heart and you'll get what you need :)

Postingan pertama setelah Sarjana dan di bulan Ramadhan.


Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh :)

Memberikan salam dan menjawabnya kata ustad akan dimudahkan jalannya menuju pintu surga (amin)
Sekarang lagi bulan puasa, bulan ramadhan yang selalu dirindukan umat muslim diseluruh penjuru dunia. 
Siapa yang tidak rindu, bulan ramadhan semua amal ibadah, pahala dan doa-doa kita akan dikabulkan dan disempurnakan oleh Yang Maha Esa, subhanallah. 

Saya mau cerita bulan ramadhan saya tahun ini dan tahun lalu. Tahun lalu saya berpuasa di posko KKN, tempatnya itu di Pinrang, kecamatan Mattirosompe, desa Siwolong Polong. Di posko banyak hal yg merubah pikiran hidupku, mulai dari perempuan itu harus bisa memasak dan rajin membersihkan. Yah, saya akui diri ini sangat malas, dan saya beruntung tinggal di posko bersama pribadi2 yg rajin (perempuannya). 

Kalau hari biasa, bangun jam 6 langsung ke dapur bikin sarapan untuk penghuni posko, terus siap2 untuk kegiatan program kerja, siangnya jam 12 kembali ke posko, menyiapkan makan siang, dan tdr siang lalu melanjutkan program kerja, sore jam 4 atau jam 5 kembali ke dapur memasak untuk makan malam. Tiada hari tanpa memasak dan selalu ada makanan.

Nah, bagaimana pas bulan puasa?
Pagi2 kalau stock bahan dapur habis, biasanya saya yg ke pasar sama temanku, berhubung saya bendahara desa (terpaksa) jd yah harus atur2 pengeluaran selama belanja. Biasa kami mulai memasak itu dari jam 3 sore, lebih awal karena sajian makanan bertambah. Dan serunya kami bagi2 tugas, yg perempuan masak lauk pauk, yg laki2 bikin menu buka puasa, seperti pisang epe, pisang rebus dan banyak lg. Terus kalo bahan2nya mendadak habis, yg laki2 harus belanja di warung terdekat, mereka diuji kesabarannya hihi. 

Setelah siap semua sajian buka puasa, kami pasti ganti2an mandi haha karena tdk ada yg mau mandi setelah magrib, maklum posko kami agak horor kalau sudah memasuki gelapnya malam (sekarang saya merinding jika ingat hal2 menyeramkan di posko).  

Duduk bersama ibu dan bapak posko menunggu azan, biasa lewat hpnya ibu dengar di radionya haha karena masjidnya lumayan jauh. 
Biasa ada acara buka bersama dengan teman2 posko lain, jadi kami sekalian ngabuburit.

Hal yg selalu saya rindukan saat bulan puasa di posko itu, kami selalu solat berjama'ah, biasa imamnya itu kordes atau gaga, teman posko kami yg penampilannya badboy tp kalau mengaji subhanallah suara dan lafalnya sangat menyejukkan hati (ini tdk bohong, bulan puasa tdk boleh bohong)
Solat tarwih pun biasa kami lakukan di ruang tamu jika malas ke masjid yg lumayan jauh hehe. Ah saya rindu suasana itu :(

Oiya, awal puasa tahun lalu juga saya memulai berhijab dan alhamdulillah sekarang masih berhijab  :)

Perbedaan puasa tahun lalu dengan tahun ini, sekarang saya cuma menghabiskan lebih banyak di rumah, menunggu ajakan atau mengajak orang2 buka puasa bersama. 
Kalau istilahnya anak2 sekarang itu 'KOSONG' iya, saya merasa kosong. Saya rindu menantikan buka puasa bersama teman2 saya, yang sekarang sibuk dengan kegiatan masing2. Sebenarnya saya menunggu panggilan dan mencari2 pekerjaan atau kegiatan yg bisa menyibukkan saya agar lebih bermanfaat gelar sarjanaku yang hampir 1 bulan terpampang nyata namun belum berguna :(

Semoga bulan ramadhan kali ini lebih berkah, dan semoga bisa bertemu di ramadhan tahun2 selanjutnya :)
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Time Machine

Through the day, we have been together over a year
but only this time I feel different, very different.
Getting a little of your time. Our time.

Sad. 

But I must always understand your busyness. 
Always.

And I always wait just to see you, hold you, tease you, hug you. 
All will never be enough, the time you've promised will never replace my patience.

I don't ever fear another look, just to seek attention. 
I have always faithfully waiting, in every morning, noon and night we are.
Hopefully this waiting is always replaced with the times with you,
forever and longer.

i miss us and i need time machine
 for speed up living with you in the future.

On Fire.

Sudah dua malam ini saya ditemani suara printer yang bekerja tiada henti untuk mencetak kuesioner penelitianku.

Kenapa 'On Fire'?
Saya sedang menyemangati diri sendiri untuk mengerjakan sesuatu yang seharusnya saya kerjakan lebih awal. Menaklukan kemalasan itu memang sangat susah, kalau tidak ada niat dari dalam diri kita. 

Saya hampir putus asa ketika mendengar info dari teman-teman seperjuangan, yang katanya pengumpulan berkas untuk ujian meja itu terakhir tanggal 15 MEI, saudara-saudara sekalian! Itu terdengar seperti kiamat kecil bagi saya yang belum mengerjakan sedikit pun untuk penelitian saya. Kuesioner pun saat itu baru jadi, dan akan dikonsultasikan ke dosen pembimbing.

Setelah mengetahui 'kiamat kecil' itu, saya pun buat target dalam satu bulan harus menyelesaikan skripsi ini. Sempat pesimis, namun saya selalu percaya jika niat kita serius dan  selama proses itu kita lakukan dengan baik, pasti semuanya akan berjalan dengan apa yang kita harapkan. Ini semacam tulisan motivasi yah -_-"

Selain niat dari diri kita, Allah sudah ciptakan orang-orang yang akan selalu memberikan kita dukungan, apapun itu. Semisal, orang tua kita, teman-teman, pacar (Alhamdulillah masih ada, semoga sampai wisuda. Amin) serta orang-orang sekitar kita. Seperti  yang saya temui saat ingin memperbaiki printer berapa hari yang lalu di Computer City. 

Saya ditemani Riri siang itu, cukup hectic lah suasana hari itu. Kami mendatangi toko pertama di basement, dan mendapatkan perlakuan yang tidak sopan alias jutek banget penjaganya. Kami pun naik mencari toko yang mau menerima keluhan printer ku, akhirnya toko pertama setelah menaiki tangga belakang pun kami masuki. Ditanya2 dulu apa keluhannya, lalu dianalisa setelah itu diperbaiki, dan VOILA! printer ku yang sudah satu tahun nganggur di rumah pun alhamdulillah sembuh :)
Senyum pun mengembang diwajahku, saat ingin membayar jasa orang itu, dia menolaknya. Padahal saya sudah was-was dengan biaya perbaikan printer ini, tapi ternyata semua diberikan cuma-cuma. Sungguh mulia sekali mas-mas itu.

Itu contoh orang-orang yang telah diciptakan Allah untuk membantu urusan kita. Percaya semuanya akan berjalan sesuai dengan apa yang kita rencanakan dan berusaha semampunya, tidak lupa selalu iringi dengan doa.

Selama niat kita baik, percayalah segala prosesnya akan dimudahkan. Menikmatinya semua juga akan membuat kita nyaman, walaupun susah tapi nikmati saja dan apapun hasilnya yah itu lah yang kita lakukan. Semesta akan membantu kita. Oiya, saya selalu percaya dengan kata "MESTAKUNG" yaitu seMESTA menDUKUNG. 

via: weheartit

Blind.

Help me to see  
cause I am blinded by love, blinded by love
and help me to be the one to guide us
through the dark things we do..
Lenka - Blinded by Love
via: weheartit
I know, they told me I was dumb, and blind
but I know more about us.
I know they care about me
but I don't want to be pitied.

Maybe they're right, I'm blind
but I always see you with my own eyes
and my heart picked you again.

Too much in love and don't want to feel a deep hurt.
That was my excuse.

Go ahead!


please gimme a time for
focus on my thesis 
don't lemme think to do it TOMORROW,
if I could do it TODAY!

Little Things I Need..


When love is being tested, believe that you need only hear your heart.
The people around you are always there when you're feeling down but they could really care or just sorry for your situation at the time.

All you feel, you're right and it's overwhelming to be a joke to them, it's very sad. When you trust people to tell all your problems, and they couldn't keep it, it's like being slapped hard, hard.

You just need someone who can be trusted to listen and always ready to provide a shoulder to shed tears, or who are always ready to make you smile again. and hold your hand when you are weak and then I just got him

Oh my dear, any bad people judge you, you are still the most understand me.

Other than that, keep believing in yourself.
In your heart and Allah is always there for you without being asked.


Riri Ulang Tahun!


Bingung.
Iya, saya bingung mau melakukan dan memberikan apa sama pacar yg akan ulang tahun saat itu.
Awalnya saya sudah mengatur rencana, agar saya tidak hadir disaat-saat hari bertambah umurnya. Mulai dari niat bohong akan keluar kota, membuat drama hingga dia marah, atau tidak sama sekali memberikan yg spesial. 
Setelah konsultasi ke teman-teman EO-nya, akhirnya saya dapat pencerahan dari kak Eno, yg sebelumnya saya konsutasi dengan kak Adi dengan ide jahatnya, kenapa jahat? karena dia menyarankan untuk melakukan kekerasan terhadap pacar, jahat kan. Huh.

Itu dari sisi surprisenya, lalu dari sisi pencarian kadonya?
Nah, ini lebih memusingkan. Saya dilema antara dua barang yg sangat dia butuhkan, namun akhirnya saya memutuskan untuk memberikannya jaket jeans yg dia idam-idamkan dari ratusan tahun lalu. Hari itu, kami mencari kado untuk adik perempuannya di salah satu distro, lalu dia melirik jaket jeans yg menurutnya dia banget.  Saking bingungnya, apa yg akan saya berikan lagi selain ucapan di poster yg berisi foto-fotonya. Akhirnya saya membeli jaket itu di menit-menit saat akan memberikannya surprise.

Tanggal 16 maret pun tiba. jengjengjeng..
Hari sabtu, jam 2 siang saya pulang ke rumah untuk mempersiapkan semuanya, dari beli kado, beli kue, bungkus kado dan menuju rumahnya. Untung hari itu ada kak Eno dan pacarnya yg sekaligus tetangganya Riri, kak Pandi yg mau membantu ku hehe. Terimakasih yaa kaka, tanpa kalian aku butiran debu :D


Tancap gas menuju rumah Riri, dengan kado berbungkus gambar doraemon yg saya gantung di setir motor, kue coklat yg menggantung juga dan ditemani teriknya matahari saya seperti badut yg siap menghibur ulangtahun anak kecil pfft.

Tiba di rumahnya, kak Eno sudah menunggu saya depan rumahnya Riri. Lalu saya masuk ke rumah Riri dengan membawa kado yg hampir setengah badan saya, menaruh kuenya di kulkas, lalu menyembunyikan motor saya di rumah kak Pandi. Sembari menunggu keterlambatannya pulang, kami bermain-main dengan keponakan kak Pandi. Jam setengah 6 kami ke rumahnya, sembunyi di kamarnya. Mona pun menguncikan kami dari luar. Cukup lama menunggunya, saking lamanya kami sempat nonton The Voice di tv kamarnya.


Suara  motornya sudah terdengar, kami di kamar bersiap. Menyalakan lilin, lalu meniupnya lagi hingga 3 kali, karena Riri masih lama masuk kamarnya err.
Suaranya pun terdengar dekat, kami menyalakan lilin lagi.
Daaaaaann! HAPPY BIRTHDAY RIRI!


Tiup lilin yg tinggal berapa centi, lalu solat magrib dan kami cerita-cerita dulu, teman-teman Riri datang dari berbagai kalangan.
Ada teman kuliah S2nya, itu kebanyakan bapak-bapak dan ibu-ibu, lalu teman S1nya yg semua adalah seniorku (yaiyalah), lalu teman EO 99_ent-nya.

Acara pun dimulai, tiup lilin dan wishes pun dilakukan, ini semacam acara yg sudah paten juga di keluarganya. Makan-makan pun tiba, ada kari ayam dan sambal goreng. Semua masakan chef Mona, jangan pernah ragukan masakannya!
Sekitar jam 9 malam saya pun pamitan. 

Setelah teman-temannya pulang, dia menelponku, kalau dari suaranya sih dia sambil nyegir-nyengir bahagia pas buka kadonya. Dia bilang "kado posternya lucu" huahahaha entah itu pujian atau sebaliknya, karena poster itu memang saya desain sendiri dengan tutorial singkat oleh Alvidha. Sempat tidak percaya diri gitu pas mau kasih kado yg itu, secara dia sudah khatam soal mendesain, kalaupun dibilangin lucu mungkin itu bonus yah, ay?

Saya selalu berharap semoga masih saya dan selalu saya yg memberikannya sesuatu yg berkesan. Selamat ulang tahun, kesayanganku. Makin dewasa, cepat selesai kuliah S2nya biar bisa lanjut S3 dan jadi profesor, makin sayang sama keluarga dan sukses karirnya.


I love who you are. Me in you, ay :*

One Step Closer


Was one week I didn't go to college.
Last week, on Tuesday 12 February, exactly when the test proposal.
Yes, I have passed the exam to be done if you want to graduate and wear a gown, and get a degree, and certainly a decent job (in the future).

I passed the exam proposal with two of my friends, Sari and Unie, they are good partners. 
Our test very sudden. Friday (8th february) we were able to schedule new exams to Tuesday, and then the next day on saturday (9th february) we were invited to deliver lecturers, sunday (10th february) we were spending on consumption and on monday we prepare ourselves.

Day in the waiting had come, honestly for one week before I couldn't sleep. Tuesday morning we prepared everything, a little too late, especially for me. 
When a test is started up, I forgot to print out my own proposal, really stupid -_-

I turn into two, and I was struggling. 
Fight to all questions, criticisms and suggestions are given.
After the test proposal feels very relieved.
My friends are waiting to give hugs and  spirit. No lag, my boyfie waiting outside the exam room.

Can't be trusted, I can pass the test.
Even with the improvements to my research in the future, but I believe it will do and pass final exam (thesis) as well.

Thank you guys who always sends me the spirit and prayers, especially for my parents. Your youngest daughter, will be a scholar (amin) :)

before the proposal, keep smile :)
STRUGGLE!
Trio Kwek Kwek Part 1
(Me, Sari, Unie) GOOD JOB girls :D
my CUREmates :))
mate (Mymy & Vivi) :*
with Ameks, my best sister :)
my booster, Syahrir Nawir Nur 

Grateful


Never imagined where you wake up, open your eyes, you want to plan all through the day and so on, all of a sudden death came to pick you up?

When you want to plan for your future, death came without being asked.
That's what I feel today. 

This might be a rebuke from Allah, to remind me to be more careful. 
Hard to believe, after the first deadly pass, the second death wandered over again. and I was given another chance. This is how Allah did warn me once again to be careful.

I am grateful, Allah still gave me another chance to go through this life better and remember where I was. 

Human beings can only plan, Allah disposes.


via: weheartit

Fix Me

 
 When you try your best, but you don't succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can't sleep
Stuck in reverse
via: weheartit
 
 

Possessive?

via: weheartit
Jealous ..  people said it was a sign of love.
Jealous ..  sometimes don't know where, when, and even the people.
Jealous a natural feeling when you see people you care about more fun conversing with others, especially if you know that they used to be one target of the beloved.

Some things can't be accepted by common sense.
Blind, can't understand, selfish, angry, pain.

Since then, I swore to myself, will not mention his name again.
After seeing he prefers reply to another conversation.

No matter how people say, this is how I feel.

Kunjungan Sementara


Masih saja ku teringat kata iringi kau pergi
Jadikan sore itu satu janji
Kau akan kembali untukku, serta untuk diriku
Mengingatku walau aku jauh

Akupun sempat janjikan, kukayuh semua mimpiku
Kulabuh tepat di kotamu
Dan kaupun s'lalu janjikan kau 'kan menungguku datang
Bersatu kembali seperti dulu

Dan bila akupun rindu pada nyamannya kecupmu
Pada indahnya tawamu
Kudendangkan dengan gitar lagu-lagu kesayangan
Sambil kuingat indah wajahmu

Tunggulah aku di Jakartamu
Tempat labuhan semua mimpiku
Tunggulah aku di kota itu
Tempat labuhan semua mimpiku

-Sheila On 7-

**

Sementara, hanya berapa hari, namun kedatanganku di kota itu akan mencari sesuatu yang nantinya akan membawaku kembali ke kota itu, untuk waktu yang lebih lama, selama-lamanya.

11 Januari 2013

Warkop Korner Toddopuli, basecamp Milanisti.
Terputar:  GIGI -  11 Januari..

Jika sekarang waktunya libur untuk mahasiswa (belum) tingkat akhir, bagi kami tiada libur (mahasiswa tingkat akhir).

Hampir setiap hari kami bertujuan ke kampus tercinta, bertemu dosen pembimbing, konsultasi judul, mengurus berkas-berkas untuk ujian, bimbingan dan cek nilai. 

Ini lah "masa" kami.

SEBAGIAN PEJUANG (yAn9 c4nTiq 'n mAni$ celaLuW) TUGAS AKHIR
    ATAU KERENNYA
SKRIPSI

Eve 20X3

Malam tahun baru sudah berlalu satu minggu.
Dalam posting kali ini saya mau cerita tentang bagaimanasaya melaluimalam tahun baru. Terlambat sih, tapi memorinya akan selalu tersimpan manis.

Saya sempat baca postingan kak Tira tentang bagaimana dia melewati malam natalnya bersama keluarga pacarnya, kali ini saya juga punya cerita tapi di malam tahun baru.


Berapa hari sebelum tanggal 31 Desember, saya dan pacar masih bingung dimana akan melewati malam tahun baru, karena malam pergantian tahun baru 2011 ke 2012 kami bersama keluarga masing-masing.
Sampai tangal 31 pun kami masih tidak tau mau new years eve'an dimana. Setelah bbm kak Eno, yang juga tidak tau akan dibawa kemana malam tahun baru nanti, akhirnya pacar pun mengajak melewati malam tahun baru di rumahnya, bersama keluarganya. Ini sesuatu banget loh.

Jam delapan malam, doi jemput saya di rumah. Saya minta izin ke mamake lalu kami pun berangkat, tapi pas di jalan doi bilang kalau mau beli kado untuk acara tukar-tukaran kado di rumahnya, yang memang sudah acara paten di keluarganya jika malam tahun baru. Saya pun diajak berpartisipasi. Lalu kami memburu sesuatu yang bisa ditukar, cincin? oh bukan itu terlalu mahal dan rasanya masih lama jika kami bertukaran cincin. Setelah mendapat apa yang harus ditukar, kami pun segera menuju Perumahan Dosen Tamalanrea, rumah doi.

Sebenarnya saya sering ke rumah doi, ketemu ibu dan ayahnya juga pernah. Lebih sering ketemu adik-adiknya dan Mona. Tapi untuk bertatap muka lebih lama sangat jarang. Hubunganku sama doi sudah setahun satu bulan, rasanya ganjil saja jika belum bertemu secara formal dengan ke dua orangtua dan keluarganya. Malam itu saya berusaha rileks serileks di tempat pijat refleksi. Terus saya langsung ke ruang keluarganya, yang mereka lagi seru main Ludo. Saya yang baru datang tiba-tiba disuruh ikut bermain, tepatnya menggantikan posisi ibunya. 

Oke, Ludo ini membawa ku kembali ke masa SD. Bermain bersama ayah, dan dua sepupunya membuat saya sempat canggung diawal-awal, antara kagok bermain dengan ayahnya dan lupa-lupa ingat permainan Ludo. Oke sepuluh menit kemudian saya mulai kalem, sok kalem tepatnya. Tapi gara-gara kocokan dadu saya yang selalu keluar dengan angka sedikit membuat saya gregetan dan kesal hingga sering mengeluarkan kata "AWWAH!" secara spontan.

Oke saya kalah. Lalu ibunya pacar memulai permainan baru, yaitu main kartu domino. Oke, it's time!
Khusus permainan ini saya bisa dibilang cukup menguasai lah, lalu kami bermain. Doi yang notabennya gak bisa main kartu, kecuali UNO pun dipaksa main. Seru dan saya kalah lagi -___-

Kado pun telah tersusun rapih di meja, saya tidak berharap dapat kado yang "wah". Suasana keluarga pacar lah kado di malam itu. Setelah itu kami makan malam, ada mie kering buatan Mona. Enak, sempat nyesel jaim ngambilnya sedikit, mau nambah juga gengsi cyiiin. Jaga image depan calon mertua itu lebih berharga daripada jaga image depan pemimpin perusahaan huft.

Tiba-tiba kak Eno bbm, dia menunggu di depan rumah Syahrir, dan kak Pandy juga sudah siap dengan mobil ferarrinya. Akhirnya kami absen ikut acara tukar kado di rumah Syahrir, kami ikut bersama kak Pandy dan kak Eno melihat suasana malam tahun baru di Makassar.
Delivery fastfood, lalu mencari spot untuk melihat kembang api. Macet pun kami temui ketika di jalan Kartini, dekat lapangan Karebosi hingga akhirnya kami pasrah untuk melihat kembang api dari atas ferrari. Akhirnya tahun baru pun dirayakan, kembang api mewarnai gelapnya langit malam itu. 

Pulang dari jalan-jalan, saya kembali ke rumah pacar, dan ternyata ada kado yang telah ditukar dan disimpankan untuk kami, saya mendpat MUG dan pacar dapat biskuit hohoho.

Keep It Simple :)
Malam tahun baru yang cukup mengesankan, melewati bersama orang-orang terdekat. 
Di jalan, pacar sempat cerita kenapa di edisi Corel Draw langsung di jadikan X3 setelah 12, karena menurut yang menciptakan Corel, 13 itu angka sial, makanya di ganti dengan seri X3, yang artinya tetap saja 13. Makanya biar tahun ini gak sial, kita sebut saja 20X3. Oke?

Saya selalu ingat tulisan di buku Raditya Dika yang "Manusia Setengah Salmon" di dalam bukunya, ada tulisan seperti ini:

"Masing-masing cowok/cewek punya kebiasaan sendiri, 
keluarga mereka juga punya kebiasaan sendiri. 
Salah satu cara untuk meluluhkan seorang cewek/cowok adalah
dengan meluluhkan keluarganya
Dan cara meluluhkan keluarga seseorang adalah 
menerima dan mengikuti kebiasaan mereka."

You got it?