Hidayah KKN

Juli, posko KKN UNHAS Siwolong Polong, Pinrang.

Malam itu, saya bermimpi.

Aneh, tapi sangat terasa nyata.

Semua jelas, suaranya, wujudnya, larangannya, titahnya.

Siang itu, sangat panas.

Seperti biasa, setelah makan siang kami kekenyangan dan merebahkan diri di kasur yg hanya muat 3 orang, tapi dipaksa muat 4 orang.

Bermandi keringat, kami terlelap.

Suara anak-anak yang memanggil nama ku, seakan-akan seperti fatamorgana,

Masih ingin bermandi keringat di kasur, aku tidak perdulikan gadis-gadis kecil yang langkah kakinya makin terasa di kepala.

Terbangun dari mimpi malam itu, aku seperti mendapat sebuah titah. Iya, titah yang seharusnya saya lakukan dari dulu, menutup aurat.

Terbangun dari mandi keringat itu, aku mendapatkan peniti jilbab dari anak-anak kecil yang selalu bersemangat memanggil namaku. Peniti jilbab yang harus saya pakai jika berhijab.

Memohon untuk keyakinan menghijabkan diri. Hati pun semakin yakin.

Menceritakan kejadian-kejadian tersebut ke sahabat-sahabatku, dan mereka hanya berkata 'Alhamdulillah.'

Semalam sebelum puasa bulan ramadhan 1433 H, sehabis tarawih, saya keluar bersama kekasih. Sejak malam itu, Titah berhijab.

the first time i wearing Hijab, the nite after tarawih o:)