"jangan pernah mengeluh menjadi Pendengar yang Baik, karena suatu saat kau akan membutuhkan Pendengar yang Setia"
Kalimat itu tertulis dan jadi begitu saja saat aku sedang mengerjakan tugas artikel Komunikasi Antar Pribadi, yang dimana tugasnya disuruh mencari artikel tentang "Menjadi Pembicara yang Baik atau Pendengar yang Baik".
Saya pun mencari artikel tersebut, awalnya saya memilih "Menjadi Pembicara yang Baik" namun rasanya tidak pas saat saya membaca artikel yang saya dapat. Lalu saya ganti keyword "Menjadi Pendengar yang Baik" dan saya pun memilih artikel itu, membacanya lalu memidahkannya ke Ms.Word.
Setelah menganalisa artikel tersebut, saya pun memberikan sedikit komentar:
"Dengan menjadi Pendengar yang Baik dan Setia, kita dapat menjadi seseorang yang sangat dihargai juga oleh orang-orang. Karena kita telah berusaha menjadi Pendengar yang Baik bagi Pembicara, bagi masalah mereka dan semua keluh kesah orang yang membutuhkan kita. Jangan pernah mengeluh menjadi Pendengar yang Baik, karena suatu saat nanti kita akan membutuhkan Pendengar yang Setia."
Setelah mengetik kalimat terakhir, saya pun baru sadar. Artikel ini juga pas dengan diri saya, dimana saya lebih dominan menjadi pendengar ketimbang menjadi pembicara.
Saya lebih suka menjadi pendengar, mendengarkan semua cerita orang, mendengarkan semua ungkapan perasaan mereka, entah itu sedih atau senang.
Saya senang ketika diminta untuk mendengarkan cerita mereka, karena dari cerita mereka saya juga dapat belajar.
Saya berusaha tidak hanya menjadi "Pendengar" namun berusaha memberikan solusi atau tanggapan tentang cerita mereka, karena suatu saat saya ingin ada seseorang yang selalu setia mendengar isi hati saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar