DOUBLE TAP

Ibu jangan menangis :'(

Sore tadi saya keluar cari makan, niatnya mau keluar sendirian tapi si pacar menawarkan diri untuk menemani, dan ternyata dia juga mau ikut makan pemirsa -_-
(padahal sebelumnya di rumahnya dia bilang sudah makan loh, tapi ga pake nasi jadi ga kenyang.. dasar orang Indonesia !! :p)

Lanjut..
Kami makan di tempat makan yang siap cepat saji di jl. Pengayoman, dan sekitar tempatnya itu ramai sekali saudara-saudari karena ada pasar buah yang baru openning.

Skip skip..
Oke, saya dan pacar sudah masuk ke dalam resto fastfood dan langsung memesan. Saya yang sudah kelaparan sekali langsung memesan pesanan yang seperti biasa, namun ini dia ternyata si doi juga belum makan, jadi kita sempat berdebat di depan kasir live di depan pelayannya hanya untuk mau pesan makan paket apa??! -___-
And finally setelah debat debut, kami fix memesan paket yang super lengkap plus bonus CD penyanyi yang sudah going internasional dengan hits lagu barunya "Paralyzed" (bener ga judulnya mba? :p)
Perdebatan belum selesai pemirsa, selesai memesan kami memilih tempat duduk yang terdekat dari kasir, awalnya saya tidak mau di tempat itu karena samping kami itu jalur orang lalulalang keluar masuk dan sangat mengganggu sekali buat kenyamanan saya dalam makan. Akhirnya saya melihat tempat duduk di samping kaca transparan viewnya itu kita langsung lihat parikran motor dan jalanan, dan mejanya belum dibersihkan, saya menawarkan si pacar untuk duduk disitu, untungnya tidak pake debat lagi dia pun mau pindah.. *fiuuuhh ini acara berdebat dengan pacar

Makan, makan, santap sana, santap sini, cicip ini itu, sharing kegiatan kita selama dua hari sebelumnya, makan lagi, minum lagi, makan lagi dan begitu seterusnya sampai kenyang.. Saya termasuk orang yang sangat lelet dalam soal makan, butuh waktu untuk menikmati makanan yang masuk ke perut saya :p
setelah selesai makan, doi langsung cuci tangan karena dia mau pergi ibadah jadi dia sangat terburu-buru dan akhirnya dia pun menyuruhku cepat-cepat menyelesaikan makananku.

Menunggunya cuci tangan, mata saya teralihkan oleh seorang ibu yang awalnya di pikiran saya ini ibu pasti habis makan juga di tempat ini karena penampilannya sangat tidak memungkinkan bahwa ternyata ibu itu seorang penjual sticker ayat-ayat Al-Qur'an, yang mengandalkan stickernya untuk bertahan hidup.
Ibu itu duduk di lantai, tepat di depan parkiran motor-motor pengunjung. Sebenarnya dari awal kami duduk di tempat itu, ada beberapa anak kecil yang menempelkan mukanya di kaca tepat samping kami duduk, ada yang jualan koran, ada yg jualan sticker-sticker dan ada yang memang beberapa adalah pengemis.

Hatiku langsung seperti seorang penguasa dunia yang sedang menikmati lezatnya makanan yang saya pesan, tanpa memperdulikan orang-orang di bawah yang juga ingin merasakannya. Apalagi ditambah saat ada anak perempuan berkerudung yang terus menatapiku saat ditinggal cuci tangan oleh pacar, dia menatapku dan saya seperti mendengar dia meminta sesuatu, seperti ini jeritannya "kak, air ta mo.. kaaak.. air ta mo" yang artinya itu dia meminta air yang belum saya buka dari awal, dan memang air itu saya bawa dari rumah, biar bisa HEMAT BEB!! :p
Namun setan-setan rasanya tidak ingin aku memberikan begitu saja air itu kepada si anak berkerudung ini. Si doi pun datang, dan gantian saya yang cuci tangan dengan terburu-buru..

Setelah beres-beres barang yang ada di meja makan, kami pun langsung keluar dari resto itu, saya pun dihadang oleh anak perempuan tadi dan saya memang berniat untuk memberikannya uang, setelah memberikannya uang dia pun menghampiri ibu yang duduk di lantai itu, si ibu pun memeluknya sambil mengeluarkan air mata..
Sungguh saya pun merasa makin iba kepada mereka, si anak yang berkorban untuk membantu si ibu bertahan hidup, dan si ibu pun sebenarnya tidak ingin anaknya melakukan itu. Saya yakin dalam lubuk hati ibu, dia sangat bersyukur bisa mempunyai anak yang rela hidup bersamanya dalam keadaan susah.
Saya pun tidak kuat melihat harunya kejadian ibu dan anak itu, motor pun melaju meninggalkan tempat tersebut..
Dalam hati saya hanya bisa berkata "ya Allah, bagaimana jika kisah hidup mereka terjadi dalam hidupku?? Saya tidak bisa membayangkannya, perjuangan seorang ibu yang bertahan hidup bersama anaknya dengan berjualan sticker bertuliskan ayat-ayat suciMu ya Allah.. Semoga mereka mendapatkan kehidupan yang layak.."

Hingga setibanya di rumah, dan sampai saat saya menulis ini saya masih bisa mengingat bagaimana wajah ibu tadi saat memeluk anaknya hingga dia meneteskan air mata..

pict take from Google
Ibu, jangan menangis lagi
Anakmu pasti  akan selalu bersamamu, dalam keadaan apapun..

Ibu, jangan sedih lagi
Anakmu pasti akan membahagiakanmu.. 

Ibu, biarkan anakmu yang merawatmu sekarang dan esok..
Ibu, kumohon jangan menangis lagi
Anakmu akan selalu membuatmu tersenyum..

2 komentar:

  1. aauuwwwhhh......Nangis Bombayy k baca !!!!!!

    BalasHapus
  2. nangis bawang goreng dong.. trus pake coto :p

    BalasHapus