DOUBLE TAP

Terimakasih Cinta..

Memulai hari dengan kecemasan..
Pagi tadi aku mendapat kabarnya, namun setelah lewat empat jam aku tidak mendapat kabarnya lagi, padahal dia berjanji untuk mengabariku segera sehabis mengantar ayahnya ke Bandara..

Menelpon terus kulakukan, sms pun tidak ada yag dibalas..
Hatiku mulai cemas, aku tahu dia pasti tidak mendengar suara handphonenya..
Piliranku sudah bercabang-cabang, namun satu pikiranku yang kuyakini yaitu pasti dia tertidur lagi setelah pulang mengantar ayahnya..

Dengan bermodalkan uang Rp.6000 aku pun menyusulnya, aku menuju rumahnya..
Di sepanjang jalan aku hanya berdoa semoga dia baik-baik saja setelah apa yang kita alami malamnya, malam yang tergalau bagi kita..
Berusaha menenangkan diri, akhirnya saya pun tiba di depan rumahnya, dan berharap dia ada dirumah dengan tertidur pulas..

Yaah, dugaanku tepat sekali.
Ketika memberi salam kepada ibunya, wanita itu langsung berkata:
"tidur terus ki itu nak daritadi pulang antar om.. sakit ki bede kepalanya, saya suruh mandi, nda mau ki"
dan saya pun menjawab dengan senyuman yang sebenarnya dalam hatiku tidak tersenyum, karena melihat orang yang kita sayang terbaring lemas dengan raut muka menahan sakit.
Saya pun berkata "kasian, hujan-hujanan ki tadi malam tante makanya sakit mi sekarang"

Mengambil posisi disampingnya yang terbaring lemas,  aku pun memandangi wajahnya yang sangat terlihat sekali kalau dia menahan sakit.
Setelah puas memandangi wajahnya yang pulas, tanganku pun membelai pipinya dengan lembut dan perlahan, tidak lama kemudian dia merasakan ada tangan kecil yang membelai wajahnya dan dia pun terbangun..

*Suatu moment yang akan selalu aku kenang, saat melihat dia membuka mata dan memastikan saya orang pertama yang dia lihat saat matanya terbuka.. Sungguh moment yang selalu saya nantikan dan akan saya kenang..*

Usaha membangunkannya dengan bisikan-bisikan kecil saya, dan candaan saya membuatnya semangat lagi, aku pun tersenyum lega..
Setelah berhasil membangunkannya, aku langsung menyuruhnya cuci muka agar matanya segar dan matanya yang sakit bisa diobati lagi..

Selanjutnya seperti biasa, dia langsung bergegas ke dapur dan minta untuk dimasakkan mie goreng, menunggu sambil nonton tv bersama, makanan pun jadi, makan bersama, setelah itu kami beralih ke dunia maya, lalu aku pun menyuruhnya mandi namun selalu saja ada alasan untuk dia menunda kegiatan itu..

Akhirnya malam pun tiba, kami masih tetap bersama..
Hingga akhirnya tiba waktu ku untuk berpamitan pulang, kami belum membicarakan masalah serius yang membuat kami galau pada malam sebelumnya..

Disinilah dia menyempatkan diri untuk membahas masalah kami.
Dia memulai dengan menenangkan diriku yang masih labil ini, dia memegang tanganku,  menciumnya dengan erat.
Aku pun merasakan semua kasih sayangnya, aku merasakan semua ketulusannya, aku merasakan kegelisahannya, aku merasakan ketakutannya, aku merasakan semua apa yang ia rasakan..
Lama dia memegang tanganku, akhirnya mulutnya pun mengucapkan kata-kata yang membuatku lega, dan akan berusaha menjaga semua yang ia katakan..

Kami akan tetap jalan bersama, kami masih ingin merasakan manis pahitnya cinta, kami masih ingin mendengar kisah yang selalu akan menjadi bahan candaan, tangisan atau kegelisahan kami. Kami masih ingin bersama hingga waktunya tiba, namun aku masih ingin tetap bersamanya jika waktunya sudah tiba.. 
Aku pasti selalu ingin bersamanya..

Tuhan menjawab doaku, doanya, doa kami..
Terimakasih Tuhan masih memnberikan kami kesempatan untuk lebih mencintai dan saling menjaga.. Terimakasih Tuhan

Dan jika waktunya tiba nanti (namun aku berharap waktu itu tergantikan dengan kebersamaan kami yang tidak akan berhenti), aku ingin titipkan sebuah cinta yang besar, agar selalu ada tempat dihatinya untukku jika nanti waktu itu tiba, namun aku berharap waktu itu tidak ada..
Terimakasih CINTA..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar